Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kunci Timnas Indonesia U-23 Taklukkan Vietnam di Final AFF U-23 2025: Mental Baja dan Bola Mati

Kunci Timnas Indonesia U-23 Taklukkan Vietnam di Final AFF U-23 2025: Mental Baja dan Bola Mati

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-28 23:30:03
Dilihat:5 Pujian
Starting XI Pemain Timnas Indonesia U-23 dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 melawan Brunei di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/07/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Selasa (29/7/2025) malam WIB, satu langkah lagi Timnas Indonesia U-23 akan merengkuh gelar juara Piala AFF U-23 2025. Namun, tugas terakhir Donny Tri Pamungkas dkk. adalah wajib mengalahkan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Ini adalah ulangan final Piala AFF U-23 2023. Saat itu, Timnas Indonesia U-23 harus puas jadi runner-up setelah kalah 5-6 (0-0) dari Vietnam melalui drama adu penalti.

Bermain di rumah sendiri, Tim Garuda Muda diharapkan mampu meraih gelar juara. Situasi itu juga yang diharapkan pelatih Bali United Youth yang juga legenda sepak bola Indonesia, I Made Pasek Wijaya.

Pasek Wijaya yang sempat mempersembahkan medali perunggu SEA Games 1989 untuk Timnas Indonesia menilai, ada perkembangan cukup bagus dalam empat pertandingan yang dijalani Timnas Indonesia U-23.

“Gerakan dan pressing pemain sudah cukup bagus. Tapi masih ada kekurangan. Misalnya waktu melawan Filipina, penyelesaian akhir yang menjadi kendala. Tapi aliran bola dari bawah, tengah, dan depan sudah berjalan dengan baik,” bebernya saat dihubungi Bola.com pada Senin (28/7/2025).

 


Pertahankan Penampilan saat Depak Thailand

Para pemain Timnas Indonesia U-23 bersuka cita melangkah ke partai final usai menang dramatis atas Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Konsistensi hingga mampu menyingkirkan Thailand U-23 di semifinal, wajib dipertahankan saat menghadapi Vietnam. Bagi ayah bek kanan Bali United, I Made Andhika Wijaya, tersebut, postur tinggi pemain Timnas U-23, mental bermain, dan skema bola mati bisa menjadi kunci kemenangan.

Sayangnya, penyelesaian akhir masih menjadi kendala bagi lini depan Timnas Indonesia U-23. Apalagi Jens Raven masih belum terkonfirmasi apakah bisa bermain di final nanti atau tidak.

“Saya berharap cedera Jens Raven bisa pulih saat melawan Vietnam. Tapi masih ada Hokky Caraka. Saya bisa menjamin, Vietnam akan lebih lebih sulit dikalahkan dibanding Thailand,” terangnya.

"Saya ingin tekankan bahwa mental bertanding nanti yang akan berkontribusi lebih banyak. Selain itu, postur tinggi yang dimiliki pemain Timnas Indonesia U-23 juga bisa menjadi modal berharga dan skema bola mati harus dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

 


Tak Masalah Tanpa Toni dan Arkhan

Aksi Toni Firmansyah bersama Timnas Indonesia U-23 pada ajang Piala AFF U-23 2025 (Dok. Timnas Indonesia/Kita Garuda)

Bagi Pasek Wijaya, mental pemain Tim Garuda Muda bisa lebih unggul atas Vietnam karena sudah melewati drama adu penalti kontra Thailand, dan sempat tertinggal lebih dulu. Kredit juga diberikan kepada pelatih Gerald Vanenburg.

Meskipun tidak ada Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah di final nanti, ia melihat Gerald Vanenburg sudah tahu harus memainkan siapa untuk bisa menjaga kedalaman lini tengah.

“Lini tengah hilang Toni dan Arkhan, sebenarnya tidak masalah. Masih ada beberapa pemain yang bisa dan ini kejelian dari Gerald Vanenburg. Yang jelas, di final nanti pemain harus relaks, punya finishing bagus, dan peluang sekecil apapun wajib dikonversi menjadi gol,” tegasnya.

 


Kadek Arel Jadi Leader

Kapten Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel. (Bola.comAbdul Aziz)

Di Timnas Indonesia U-23 saat ini, ada tiga pemain Bali United. Selain Jens Raven, masih ada sang kapten Kadek Arel Priyatna dan Rahmat Arjuna. Dua nama terakhir ini kebetulan langsung diorbitkan Pasek Wijaya.

Keduanya juga menjadi bagian penting Bali United U-18 saat jadi juara EPA Liga 1 U-18 2021. Bagi Pasek Wijaya, kadek Arel bisa menjadi pengatur ritme permainan.

“Biarpun sebagai bek tengah, Kadek Arel menjadi sosok leader di timnas. Dia tahu bagaimana mengatur ritme permainan apakah cepat atau lambat. Dia tahu kapan waktunya untuk mengatur serangan dan kapan harus melakukan delay bola,” ujarnya.

 


Beri Dukungan

Pemain Timnas Indonesia U-23, Jens Raven (tengah) dan Kadek Arel mendapatkan penjagaan dari pemain Malaysia dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/07/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Di sisi lain, ayah dari Kadek Arel, I Made Pariasa, akan mendukung langsung perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia berharap sang anak bisa memberikan yang terbaik untuk Tim Garuda Muda.

Meskipun saat menghadapi Thailand, ia mengaku deg-degan karena Kadek Arel jadi eksekutor pertama di drama adu penalti.

“Semoga Kadek Arel diberikan kesehatan di final nanti, bisa memimpin tim dengan baik di lapangan. Astungkara bisa jadi juara. Saya bangga dengan perjuangan semua pemain Timnas U-23 sekarang,” tutup Made Pariasa singkat.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}