
Jakarta Sriwijaya FC bertekad menunjukkan kembali taringnya di pentas sepak bola nasional, meski saat ini Laskar Wong Kito berkompetisi di Championship.
Beberepa tahun silam, Sriwijaya FC pernah sangat disegani dan ditakuti di kasta teratas Indonesia. Saat kasta tertinggi masih bernama Indonesia Super League, mereka menggondol dua gelar yakni pada musim 2007/2008 dan musim 2011/2012.
Tak cuma itu, Laskar Wong Kito juga setidaknya tiga kali menjadi yang terbaik di ajang Piala Indonesia: 2008, 2009, 2010.
Sayang, seiring dengan berjalannya waktu, prestasi Sriwijaya FC mulai melempem hingga akhirnya turun kasta ke level kedua.
Meski begitu, Sriwijaya FC terus berjuang dan terus kerja ekstra keras untuk kembali ke level tertinggi seperti dulu.
Beban berat inilah yang coba diembang sang pelatih, Achmad Zulkifli. Menariknya, tak hanya tantangan dari tim-tim luar Palembang, mereka juga akan bersaing dengan rival sekampung yakni Sumsel United.
Kakak Beradik dengan Sumsel United
Meski begitu, bagi Achmad Zulkifli, Sumsel United bukanlah ancaman. Ia bahkan menyebut Sumsel United tak ubahnya adik kandung Sriwijaya FC.
"Kami sama sekali tidak gentar dengan kehadiran Sumsel United. Dengan adanya Sumsel United, artinya persaingan di Sumatera Selatan musim depan akan semakin kompetitif," kata Achmad Zulkifli via kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini.
"Ini tentunya jadi motivasi bagi para pemain muda untuk membuktikan kalau Sriwijaya itu 'kakak' dari Sumsel United," imbuhnya.
Sriwijaya FC sepertinya sudah tepat mendapuk Achmad Zulkifli sebagai juru taktik. Soalnya, kelahiran Jakarta 12 Maret 1984 sosok kaya pengalaman sebagai ahli taktik.
Orbitkan Pemain Muda
Ia pernah membesut Persiraja Banda Aceh dan Persipal FC. Ia juga dikenal karena sukses mengorbitkan pemain-pemain muda di kedua tim itu.
Bersama Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli akan memaksimalkan pemain-pemain muda pada musim 2025/2026.
"Kami punya banyak sekali pemain muda potensial, ada Rendy Juliansyah, Sutan Zico yang secara kualitas dia punya kapasitas. Kini, tinggal cara kami yang mengasah supaya dia bisa lebih baik lagi," ujarnya.
"Skuad utama sudah 80 persen terbentuk dan rata-rata pemain kami berumur 24-25 tahun. Ada beberapa yang di atas 30 tahun, tapi mayoritas umurnya 24-25," pungkasnya.