Bandung - Persib Bandung akan meladeni tamunya, Manila Digger, dalam laga play-off AFC Champions League Two (ACL2) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu (13-8-2025).
Duel nanti diprediksi berjalan sengit. Sebab, Persib Bandung dan Manila Digger sama-sama membutuhkan kemenangan demi lolos ke fase grup kasta kedua kompetisi Asia tersebut.
Pelatih Manila Digger, Li Haijun, menegaskan kesiapannya timnya untuk menghadapi laga kontra Persib.
Ia berujar, skuadnya sudah cukup beradaptasi dengan lapangan dan cuaca di Bandung karena telah tiba di Kota Kembang sejak dua hari lalu.
"Kami sudah siap untuk pertandingan nanti dan kami sudah tiba di sini dua hari sebelum pertandingan. Persib menyambut kami dengan baik," kata Li Haijun.
"Sebelum datang ke sini juga kami sudah melakukan persiapan," tambahnya.
Son Heung-Min resmi menjalani debutnya bersama Los Angeles FC di MLS. Turun sebagai pemain pengganti, bintang Korea Selatan itu langsung memenangi penalti krusial yang menyelamatkan LAFC dari kekalahan melawan Chicago Fire. Inilah kisah lengkap debut...
Tidak Gentar
Pelatih berkebangsaan China ini mengakui Persib Bandung merupakan tim besar dengan sejarah panjang. Bahkan, Skuad Maung Bandung punya pengalaman bermain di ACL 2 musim lalu
"Di musim lalu Persib bermain melawan tim Thailand dan China, dan saya sudah menganalisis permainan itu. Tentunya kami sudah punya gambaran soal permainan tim Persib dan secara skill pemain mereka sangat bagus," ujarnya.
Sebagai pendatang baru di kompetisi Asia, Liu Haijun memastikan anak asuhnya tidak gentar. Seluruh pemain Manila Digger siap menampilkan performa terbaiknya demi meraih hasil positif.
"Kami baru memiliki sejarah dua tahun dan karena itu kami datang ke sini untuk bermain melawan Persib dan menunjukkan kami bisa memiliki perkembangan hingga menjadi tim yang lebih baik," ungkapnya.
Beralih dari Rumput Sintetis
Mengenai alasan Manila Digger setuju mengubah status tuan rumah di babak play-off, Liu Haijun mengaku stadion di Filipina hampir semua menggunakan rumput sintetis.
"Ya, memang tidak banyak (stadion) rumput asli di sana, hampir semuanya rumput sintetis. Tapi, bermain di rumput yang asli membuat pemain lebih antusias karena sepak bola memang seharusnya bermain di lapangan dengan rumput asli," katanya.
"Sebelum kami datang ke sini, kami berlatih di lapangan universitas yang menggunakan rumput asli. Jadi, pertandingan nanti pemain kami sudah terbiasa dengan rumput asli karena pemain baru kami juga sudah terbiasa dengan rumput asli," imbuh Li Haijun.