Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Persija Harus Bayar Denda Lebih dari Rp200 Juta karena Banyak Terjadi Kerusakan Kursi di JIS saat Menghadapi Persita

Persija Harus Bayar Denda Lebih dari Rp200 Juta karena Banyak Terjadi Kerusakan Kursi di JIS saat Menghadapi Persita

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-23 18:30:03
Dilihat:3 Pujian
Ketua Panpel Persija, Ferry Indrasjarief di Jakarta, Sabtu (23/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Laga antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang pada pekan pertama BRI Super League 2025/2026 dihadiri 29.153 penonton. Jumlah tersebut masih menjadi rekor sampai saat ini. 

Namun, ada cerita yang tersisa dari pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025) itu. 

Ternyata ada laporan kerusakan kursi JIS dengan jumlah yang cukup banyak, yakni mencapai 47 unit. Hal itu dikonfirmasi ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija, Ferry Indrasjarief.

Selain kerusakan kursi, ada juga laporan soal kerusakan pagar pembatas di Jis. Akibat berbagai kerusakan di JIS itu, Persija Jakarta pun harus membayar denda sebesar Rp219.845.000. 

"Kerusakan itu kan kebanyakan di kursi. Kursi itu mayoritas yang rusak 3-5 baris depan dari tribun utara, timur, dan selatan. Itu kan berarti banyak anak The Jak yang mau nonton di depan dan tumpuk-tumpukan injak kursi," ujar Ferry di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

"Kenapa bisa begitu? Karena di pagar paling depannya banyak yang duduk-duduk. Ini yang harus kita hindari. Makanya imbauan hari ini yang paling kencang adalah kami minta tidak ada yang duduk di atas pagar, kami minta juga jangan ada yang berdiri di kursi, dan terakhir kami minta jangan ada yang lompat," sambungnya. 


Bukan Haknya

Suasana penonton saat pertandingan Persija Jakarta melawan Persita Tangerang dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain itu, Ferry Indrasjarief juga menyoroti masih banyaknya oknum The Jakmania yang melompat ke tribune lain yang dirasa lebih nyaman. Padahal, itu bukan menjadi hak mereka. 

"Dari tribune Jakmania, lompat ke kategori satu, karena ini di kategori satu banyak keluhan dari penonton, mereka banyak bawa keluarga," ungkapnya. 

"Ketika itu penuh sama orang-orang yang ilegal. Mereka datang ke situ, dengan bahasa yang kasar, akhirnya keluarga ini menarik anak-anaknya pindah," lanjut sosok yang pernah menjadi ketua The Jakmania itu. 


Menjaga JIS

Suasana pertandingan Persija Jakarta melawan Persita Tangerang dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, Ferry Indrasjarief meminta kebijaksanaan suporter Persija Jakarta untuk bisa menjaga situasi dan kondisi di Jakarta International Stadium. 

Jika JIS kondusif, Persija Jakarta bisa terus bermain di stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut. Secara tim Macan Kemayoran pun bisa diuntungkan karena stadion itu memiliki atmosfer yang menyeramkan bagi lawan. 

"Mari kita jaga stadion ini, kita jaga supaya kita bisa main terus di sini, atmosfernya yang tercipta benar-benar bikin orang merasa seram, tetapi tidak merusak dan merugikan Persija sendiri," tandasnya.


Persaingan di BRI Super League 2025/2026

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}