
Jakarta - PSIM Yogyakarta menjalani start cukup menjanjikan pada awal BRI Super League 2025/2026. Berstatus tim promosi, performa mereka terus berkembang dan layak diperhitungkan.
Klub berjulukan Laskar Mataram itu menjadi satu-satunya tim promosi yang belum terkalahkan di BRI Super League musim ini. Dari tiga pertandingan, PSIM mencatat sekali menang dan dua kali imbang.
Kemenangan perdana PSIM Yogyakarta diraih ketika menekuk Persebaya Surabaya satu gol tanpa balas. Kemudian dua hasil seri dengan skor identik 1-1 didapat saat berhadapan dengan Arema FC dan juara bertahan Persib Bandung.
Hasil itu membuat Laskar Mataram bertengger di posisi keenam klasemen sementara BRI Super League. Reva Adi Utama dkk. mengumpulkan lima poin dan mencetak tiga gol plus kemasukan dua kali.
Faktor Pemain Asing

Kunci penampilan oke PSIM tak lepas dari peran pemain asing yang masuk starting line-up dalam tiga laga terkini. Keberadaan mereka benar-benar menjadi pembeda buat Laskar Mataram.
Saat ini, PSIM memiliki 10 pemain asing. Nama-nama macam Yusaku Yamadera, Ze Valente, Franco Ramos, hingga Ezequiel Vidal mampu menunjukkan performa apik dan membantu tim memetik hasil lumayan memuaskan.
Ezequiel Vidal dan Ze Valente masing-masing menyumbang satu gol. Penampilan Yusaku Yamadera serta Franco Ramos juga tak kalah ciamik. Keduanya menjaga lini pertahanan PSIM dari gempuran lawan.
Sementara itu, barisan depan yang diisi Nermin Haljeta dan Deri Corfe masih kesulitan menjebol gawang lawan. Adapun Rakhmatsho Rakhmatzoda yang diplot di sektor tengah dalam tiga pertandingan berada 238 menit di lapangan.
Pola Permainan Jelas

Manajer PSIM, Razzi Taruna, menyebut PSIM memiliki pola permainan yang jelas pada awal kompetisi ini. Para pemain tampil dengan fighting spirit tinggi, walau lawan yang dihadapi merupakan tim-tim besar dan sarat pengalaman di kasta teratas.
"Jujur secara pribadi saya puas karena diluar hasil saya lihat permainannya oke. Ada pola yang jelas terus fighting spirit anak-anak juga bagus," kata Razzi Taruna belum lama ini.
Laskar Mataram memang selalu menunjukkan permainan agresif sejak menit pertama dan mampu mengeksploitasi kelemahan musuh. Dengan apa yang mereka tampilkan, bukan tidak mungkin akan ada kejutan lagi di beberapa laga ke depan.
Sayangnya, pada pertandingan terdekat melawan Malut United, PSIM dipastikan kehilangan kiper andalannya, Cahya Supriadi, karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Tantang Malut United
Selanjutnya PSIM dijadwalkan melawat ke markas Malut United pada pekan keempat BRI Super League di Stadion Gelora Kie Raha, Kota Ternate, Maluku Utara pada Sabtu (30/8/2025) pukul 19.00 WIB.
Laga ini sekaligus jadi ujian konsistensi Laskar Mataram di kompetisi teratas sepak bola Indonesia. Tuan rumah sendiri bukan lawan yang mudah bagi skuad besutan Jean-Paul van Gastel tersebut.
Malut United menyongsong laga ini dengan modal cukup bagus. Armada Hendri Susilo tersebut menorehkan hasil serupa dengan PSIM yaitu sekali menang lawan Dewa United (3-1) dan dua imbang ketika jumpa Bali United (3-3) serta Persija Jakarta (1-1).