
Jakarta - Partai Golkar dan Partai Demokrat merespons 17+8 Tuntutan Rakyat yang disampaikan masyarakat dan mahasiswa setelah rangkaian demostrasi di berbagai daerah di Indonesia. Seperti apa tanggapan mereka?
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan tuntutan itu merupakan bentuk demokrasi di Indonesia.
"Kami menghargai semua perkembangan aspirasi dari teman-teman mahasiswa dari masyarakat, sebagai bagian dari kontrol dan negara kita demokrasi," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dia berjanji Partai Golkar akan mempelajari dan merespons sejumlah tuntutan itu secara proaktif serta terukur. Bahlil mendukung demokrasi di Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Poin-poin yang disampaikan, Golkar akan mempelajari secara seksama dan akan melakukan respons proaktif terukur. Sudah barang tentu ini bagian dari proses bagaimana kita dorong agar demokrasi ke arah lebih baik," ujarnya.
Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, akhirnya resmi bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille. Kepindahan ini ternyata tidak lepas dari peran pelatih Timnas, Patrick Kluivert, yang pernah berseragam Lille pada 2007.
Tanggapan AHY

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sudah membaca isi '17+8 Tuntutan Rakyat'. Dia mendorong pemerintah dan DPR duduk bersama membahas tuntutan masyarakat.
"Tentu dalam kepasitas saya juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saya mengatakan kalau ada yang memang segera perlu kita duduk bersama, mendengarkan dan saya mengapresiasi dialog-dialog yang sudah dibuka dari DPR RI," tutur AHY.
Dia menyampaikan pemerintah pun ingin mendengar aspirasi masyarakat, mahasiswa, maupun terhadap isu ekonomi, hukum, dan keadilan. AHY ingin semua pihak membahas bersama dan mencari solusi atas masalah-masalah yang ada.
"Jadi artinya terlepas kapasitas saya sebagai Menko di Bidang Infrastruktur, tetapi sebagai salah satu pemimpin partai saya juga menyambut baik jika dialog-dialog itu dibuka dengan baik, salurannya tidak tersumbat sehingga kita bisa mencari solusinya bersama," jelas AHY.
Perwakilan dari 16 Organisasi Mahasiswa
Sebanyak perwakilan dari 16 organisasi mahasiswa yang ditemui pimpinan DPR di antaranya dari GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.
Adapun '17+8 Tuntutan Rakyat' belakangan muncul dan didukung okeh influencer hingga 211 organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI, PSHK, Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI, Center for Environmental Law & Climate Justice UI, dan kelompok buruh.
Tuntutan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR, TNI, Polri, ketua umum partai politik, dan kementerian di sektor ekonomi.
Beberapa tuntutan yakni reformasi DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, pembebasan seluruh demonstan yang ditahan, pembentukan Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus, hingga sejumlah tugas bagi Presiden Prabowo Subianto.