
Jakarta Sejarah panjang Timnas Indonesia di pentas Piala Dunia cukup menarik untuk dibahas. Kiprah tim Merah-Putih di ajang Kualifikasi Piala Dunia juga tidak bisa dianggap remeh begitu saja.
Tahun ini, Timnas Indonesia memperjuangkan tiket ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan bertempur di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia.
Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, Arab Saudi, dan Indonesia yang memperebutkan dua slot langsung tersisa melalui dua grup berisi tiga tim. Pasukan Patrick Kluivert akan menantang Arab Saudi dan Qatar.
Runner-up putaran 4 akan masuk ke Ronde 5 dan pemenang Ronde 5 akan masuk ke playoff antarkonfederasi. Kans Timnas Indonesia terbuka tapi memang sangat berat.
Sepanjang sejarah pesta akbar sepak bola dunia itu, Indonesia pernah sekali tampil pada edisi 1938, di era pendudukan Belanda dengan nama Hindia Belanda.
Mengusung nama Hindia Belanda, FIFA akhirnya mengakui bahwa Indonesia sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia.
56 tahun kemudian, Timnas Indonesia hampir saja kembali berpartisipasi di Piala Dunia edisi 1986 di Meksiko. Tim Merah Putih cukup disegani di era itu dengan mendapat julukan Macan Asia itu nyaris menembus putaran final Piala Dunia 1986.
Berikut kisahnya.
Hampir Lolos

Langkah Tim Garuda yang kala itu dilatih Sinyo Aliandoe, terhenti di fase akhir penyisihan zona Asia. Pada awalnya Timnas Indonesia berhasil menjadi juara Sub Grup IIIB. Indonesia berada satu grup bersama Thailand, India, dan Bangladesh.
Dari 27 negara Asia, Timnas Indonesia, atau kala itu juga dikenal dengan nama Timnas PPD (Pra-Piala Dunia), menjadi satu dari delapan negara terbaik. Juara tiap Sub Grup kembali diadu demi tiket ke Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko.
Timnas Indonesia sebetulnya tidak begitu dijagokan untuk lolos dari fase kualifikasi. Tapi kenyataannya, memang terjadi banyak kejutan. Sebut saja Arab Saudi yang berstatus juara Asia, gagal lolos dari Grup IA yang masuk kategori zona Asia Barat.
Benar saja, tiga kemenangan beruntun didapat, yakni melawan Thailand (1-0; 1-0) dan Bangladesh (2-0). Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-2 pada laga berikutnya melawan Bangladesh, namun kemudian meraih empat poin melawan India (2-1; 1-1).
Memasuki putaran kedua Zona B AFC Kualifikasi Piala Dunia 1986, Timnas Indonesia dengan Korea Selatan. Indonesia kalah 0-2 pada pertemuan pertama, 21 Juli 1985 di Seoul. Kemudian pada pertemuan kedua, 30 Juli 1985, Indonesia kalah 1-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, maka kandas sudah perjalanan menuju pentas Piala Dunia 1968 Meksiko.
Ada 3 Timnas
Sinyo Aliandoe menjadi pelatih dan pada eranya berstatus juru taktik terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Mari kita lihat lagi rekam jejak timnas 34 tahun yang lalu.
Pada media 1980, karena banyaknya agenda, Indonesia sampai menurunkan tigha timnas. Kardo yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, membentuk timnas dari kompetisi Galatama, Perserikatan, dan ABRI.
Timnas dari Galatama turun di ajang bergengsi, yakni Pra Piala Dunia 1986. Sementara, timnas dari Perserikatan pada waktu yang sama tampil di Pesta Sukan I di Brunei Darussalam.
Meski gagal, pencapaian timnas arahan Sinyo Aliandoe jadi salah satu yang terbaik karena nyaris lolos ke Piala Dunia. Sebelum era Sinyo, Indonesia lolos ke Piala Dunia 1938 saat masih bernama Hindia Belanda, dilatih oleh Johannes Christoffel van Mastenbroek.
Skuad Timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 1986
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 1986Kiper: Hermansyah, Donny Latuperissa
Belakang: Ristomoyo, Didik Darmadi, Aun Harhara, Syafrudin Fabanyo, Tonggo Tambunan, Warta Kusuma, Marzuki Nyak Mad.
Tengah: Herry Kiswanto, Dudung Abdullah, Rully Nere, Zulkarnaen Lubis, Ferril Hattu, Elly Idris, Yusuf Bachtiar, Warta Kusuma, Noah Meriem
Depan: Dede Sulaiman, Bambang Nurdiansyah, Wahyo Tanoto, Sain Irmiz, Adolf Kabo