Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Calon Pengganti Patrick Kluivert Punya Tugas Besar: Pimpin Timnas Indonesia Raih 3 Pencapaian Ini!

Calon Pengganti Patrick Kluivert Punya Tugas Besar: Pimpin Timnas Indonesia Raih 3 Pencapaian Ini!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-17 15:30:02
Dilihat:2 Pujian
Para pemain Timnas Indonesia berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan babak keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

Jakarta - Berakhir sudah kebersamaan Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia. PSSI telahmemutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Belanda tersebut, Kamis (16-10-2025) siang WIB.

PSSI secara resmi telah menyudahi kerja sama dengan Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya, usai kegagalan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia kalah beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada putaran kempat kualifikasi zona Asia.

Dengan begitu, Timnas Indonesia akan melakoni babak baru setelah adanya evaluasi, terutama untuk menentukan siapa pelatih baru pengganti Patrick Kluivert.

Pelatih anyar nanti juga berbagi tugas dan tanggung jawab besar yang harus dipikul bersama PSSI.

"Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030," kata Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, dalam unggahannya di akun Instagram.


Bicara Ranking FIFA

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bersama asisten pelatih Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) saat laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Target yang dicanangkan PSSI tersebut tidak akan mudah. Di sisi lain, dua pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, telah membawa pencapaian masing-masing.

Ketika Shin Tae-yong mengambil alih, Timnas Indonesia berada di peringkat 173 dunia. Laga terakhir STY bersama Timnas Indonesia di level senior adalah ketika mengalahkan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan November 2024.

Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi kala itu memberikan tambahan 19,16 poin, membawa Indonesia naik dari posisi 132 ke peringkat 127 dunia.

Kemudian, datanglah Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong di bulan Januari 2025.

Ia memimpin dalam delapan pertandingan, sampai hasil dua kekalahan yang dialami oleh Timnas Indonesia, yaitu 2-3 dari Arab Saudi dan 0-2 dari Irak di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 dkk.

Posisi Jay Idzes dkk. di ranking FIFA pun melorot. Timnas Garuda berada di urutan ke-119 pada periode September 2025, dalam rilis terbaru, turun ke posisi 122 dunia.


Wajib Moncer di Turnamen Besar

Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ole Romeny ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lalu, akan ada dua agenda besar yang menanti pelatih baru Timnas Indonesia. Pertama adalah Piala Asia 2027 di Arab Saudi.

Timnas Indonesia mendapat tiket lolos otomatis alias tampil di putaran final Piala Asia 2027. Pencapaian tersebut karena skuad Garuda berhasil melaju hingga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain Timnas Indonesia dan tuan rumah Arab Saudi, 16 negara lain yang sudah memesan tempat di putaran final Piala Asia 2027 adalah Australia, Irak, Iran, Uzbekistan, Qatar, UEA, Jepang, Korea Selatan, Oman, Palestina, Bahrain, Yordania, China, Korea Utara, Kuwait, dan Kirgistan.

Hal ini berarti, Timnas Indonesia tidak perlu melalui fase kualifikasi terlebih dahulu.

Prestasi paling apik Timnas Indonesia di ajang Piala Asia adalah pada edisi 2023 di Qatar saat diasuh Shin Tae-yong.

Pada Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar itu, Timnas Indonesia kalah dengan skor identik 1-3 dari Irak dan Jepang, kemudian menang 1-0 atas Vietnam. Menempatkan Indonesia lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik.

Meski dihentikan oleh Australia di babak 16 besar, Shin Tae-yong menorehkan prestasi untuk kali pertama timnas Indonesia berhasil menembus fase gugur Piala Asia. Sebelumnya, kiprah Tim Garuda selalu terhenti di babak penyisihan grup, yaitu pada 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Mampukah pelatih baru nanti mempersembahkan prestasi yang jauh lebih baik?


Kado 100 Tahun PSSI?

Ilustrasi trofi piala dunia (AFP)

Tahun 2030 bisa menjadi momentum terbaik yang bisa dijemput oleh Timnas Indonesia. Sebab, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia akan berusia 100 tahun.

PSSI berulang tahun saban 19 April, sejak 1930.

Piala Dunia 2030 akan menjadi edisi spesial lantaran menjadi peringatan satu abad usia Piala Dunia sejak pertama kali digelar 1930 di Uruguay.

Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di Argentina, Maroko, Paraguay, Portugal, Spanyol, dan Uruguay.

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk lolos pertama kalinya dan memperbaiki kegagalan di Piala Dunia edisi 2026. 

Mampukah pelatih anyar Timnas Indonesia mewujudkannya nanti?

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}