Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Penunjukan Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Dihantui Trauma Masyarakat dan Diburu Waktu: Piala Asia 2027 Makin Dekat!

Penunjukan Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Dihantui Trauma Masyarakat dan Diburu Waktu: Piala Asia 2027 Makin Dekat!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-25 10:30:02
Dilihat:3 Pujian
Para pemain Timnas Indonesia berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan babak keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

Jakarta - PSSI diharapkan bisa berhati-hati dan lebih cermat dalam menunjuk pelatih terbaru yang akan menukangi Timnas Indonesia. Selain karena waktu yang terus bergulir, kepercayaan publik juga mesti menjadi pertimbangan pihak federasi.

Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede, menyebut bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda soal sosok pelatih baru yang bakal ditunjuk PSSI untuk menakhodai Timnas Indonesia.

Akan tetapi, di saat yang bersamaan, rumor soal kandidat ini terus bergulir panas.

Haris mengatakan, kepastian siapa pelatih anyar ini menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu publik, terutama suporter Timnas Indonesia.

Ia juga mengingatkan federasi soal trauma masyarakat soal penunjukan Patrick Kluivert yang akhirnya menuai kegagalan.

"Menurut saya, keputusan blunder dengan memecat Shin Tae-yong lalu memilih pelatih yang terbukti tidak berhasil dalam situasi tim yang positif, ini akhirnya membuahkan trauma di masyarakat soal pemilihan pelatih," ujar Haris. 

"Itulah mengapa, kita sangat berharap dan menanti terkait pemilihan pelatih ini segera keluar dan menjadi keputusan yang tepat,” imbuh seperti dikutip dari kanal YouTube Cokro TV.


Sulit Puaskan Semua Pihak

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, dipeluk rekan-rekannya setelah mencetak gol ke Gawang Arab Saudi pada matchday 6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Selasa (19/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Pengamat yang akrab dengan sapaan Bung Harpa itu menyebut, setiap pemilihan pelatih akan selalu menimbulkan ketidakpuasan dari sejumlah pihak. Hal yang sama juga sempat terjadi ketika PSSI menunjuk Shin Tae-yong pada akhir 2019.

Ketika itu, publik sudah telanjur terpikat dengan gaya permainan skuad Garuda di bawah Luis Milla.

Namun, jika akhirnya sang pelatih bisa membuktikan dengan prestasi seperti STY, publik pasti akan menerimanya.

"Memang, siapa pun nanti pelatih yang dipilih, itu tidak akan memuaskan semua pihak. Sama seperti dahulu ketika Shin Tae-yong dipilih setelah sempat dilatih Luis Milla dan Simon McMenemy," katanya.

"Ketika itu ada juga yang mencibir, 'Memang kalau mengalahkan Jerman di Piala Dunia pasti bagus?' Itu biasa. Tetapi, ketika akhirnya terbukti sukses, masyarakat akhirnya bisa menerimanya," imbuhnya.


Sudah Diburu Waktu

Konferensi pers PSSI di SUGBK, Jakarta, Jumat (24/10/2025). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Bung Harpa menyebut, pemilihan pelatih sejauh ini belum menunjukkan titik terang. Padahal, pihak federasi juga diburu waktu karena harus mempertimbangkan pertandingan FIFA Matchday periode November 2025.

Menurut jadwal, agenda itu akan berlangsung pada 10-18 November 2025. Artinya, waktu yang dimiliki pelatih baru untuk mempersiapkan tim tak sampai tiga pekan. Di saat yang bersamaan, belum jelas siapa lawan yang akan dihadapi skuad Garuda.

"Pemilihan pelatih ini sangat penting. Kalau ada yang bilang tidak boleh diburu-buru, ya tidak bisa dong. Ini kan seperti menanam pohon. Semakin lama ditanam, semakin lama juga kita menuainya," ucapnya.

"Apalagi, alasan ketika itu menunjuk Kluivert adalah waktu persiapannya pendek. Sekarang kan hanya tinggal belasan hari lagi untuk kita menghadapi FIFA Matchday bulan November mendatang. Sedangkan sekarang juga masih abu-abu, apakah kita akan ada pertandingan atau tidak," tambahnya.


Piala Asia Makin Dekat

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ole Lennard Romeny ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Beban PSSI dalam menunjuk juru taktik anyar ini, kata Bung Harpa, juga penuh tantangan. Sebab, federasi yang diketuai oleh Erick Thohir harus bisa mengembalikan kepercayaan publik yang meluntur akibat kegagalan Kluivert dan asistennya.

"Padahal, itu juga harus kita manfaatkan untuk bulan Juli tahun depan. Kita akan menghadapi Piala AFF. Ajang ini sangat penting untuk dimaksimalkan dan dimenangkan agar kepercayaan diri kita pulih kembali," ulasnya.

Tak hanya itu, pelatih baru nantinya juga punya beban berat untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain. Apalagi, Piala Asia 2027 juga sudah makin dekat karena akan bergulir pada 15 Januari hingga 8 Februari 2027.

"Kepercayaan kepada federasi juga bisa kembali pulih kalau bisa memilih pelatih yang tepat. Lalu, kita bisa menyambut Piala Asia 2027. Bukan dua tahun lagi ini, tetapi setahun tiga bulan lagi sehingga, kita bisa maksimal dan memperbaiki penampilan kita di edisi sebelumnya," ujarnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}