Kuala Lumpur - Skandal naturalisasi di sepak bola Malaysia masih terus bergulir. Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang disebut sebagai sosok yang bertanggung jawab pada skandal itu menggelar sesi konferensi pers, Sabtu (25/10/2025).
Banyak hal yang disampaikan oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam sesi konferensi pers tersebut. Sesi itu juga dihadiri puluhan wartawan lokal Malaysia.
FA Malaysia sudah mengajukan banding terkait sanksi dari FFIA mengenai skandal pemain naturalisasi tersebut. Organisasi sepak bola dunia itu disebut akan mengambil keputusan final pada pekan depan.
"Saya tidak berpikir FIFA akan mengubah keputusan hanya karena hukumannya diringankan. Berapa lama? Kami tidak tahu itu," kata Tunku Ismail Sultan Ibrahim atau yang karib disapa TMJ.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyinggung buruknya penyelesaian akhir alias finishing lini serang Timnas Indonesia U-23 saat ditahan imbang tanpa gol oleh Malaysia pada laga pemungkas Grup A Piala AFF U-23 2025, Senin (21/7/2025).
Ngotot Kesalahan Teknis
Tunku Ismail Sultan Ibrahim kemudian menyatakan keyakinannya terhadap anggapan kesalahan teknis dalam mendaftarkan tujuh pemain naturalisasi yang kemudian membuat Malaysia mendapatkan sanksi dari FIFA.
Sebagai buntut dari sanksi FIFA itu, sekretaris jenderal FAM, Noor Azman Rahman mendapatkan sanksi skors internal. Ia pun dibekukan dari tugas di federaso sepak bola Malaysia.
"Saya yakin ada kesalahan teknis, salah kirim saat kami mengirimkan makalah. Mungkin karena sekjen yang bertanggung jawab atau seseorang yang bekerja di bagian administrasi di FAM," kata TMJ.
Tidak Ditunjukkan
Di tengah pertanyaan publik soal keaslian asal-usul tujuh pemain naturalisasi Malaysia, TMJ enggan membahasnya. Satu hal yang pasti, bos Johor Darul Ta'zim itu menegaskan ketujuh pemain itu memiliki dokumen yang sah sebagai rakyat Malaysia.
"Jika pemerintah mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut, saya rasa rakyat Malaysia tidak akan meragukan integritas negara saya," tandasnya.
Sumber: Astro