
Jepara - Ambisi Persijap Jepara untuk segera mengakhiri catatan buruknya di BRI Super League 2025/2026 bakal menjumpai adangan yang menyulitkan saat berjumpa Malut United pada laga pekan ke-11.
Menurut jadwal, duel antara Persijap Jepara kontra Malut United ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Senin (3/11/2025) pukul 15.30 sore WIB. Tuan rumah berada dalam situasi kurang kondusif.
Pasalnya tim beralias Laskar Kalinyamat ini baru saja memperpanjang tren kekalahannya saat takluk dari Bhayangkara FC (0-2). Dengan hasil ini, Persijap sudah melewati empat laga terakhir yang selalu berujung kekalahan.
Sementara itu, di sisi lain, Malut United sedang berada dalam performa yang garang karena berhasil mengukir sejumlah hasil positif di BRI Super League 2025/2026. Ini jadi ujian sulit bagi Persijap untuk bisa terlepas dari jerat kekalahan.
Laskar Kie Raha Berbahaya

Jika melihat performa terakhirnya musim ini, Malut United bakal menjadi lawan yang tak mudah diatasi oleh Persijap Jepara. Pasalnya, Laskar Kie Raha berhasil mengukir sederet catatan yang cukup mengesankan.
Mereka setidaknya telah melewati empat pertandingan dan menyapu bersih semuanya dengan kemenangan, yakni saat bersua Madura United (4-1), Bhayangkara FC (1-0), Persis Solo (3-1), dan Semen Padang (1-0).
Tak hanya itu, skuad asuhan Hendri Susilo ini juga sedang ganas-ganasnya di depan gawang lawan. Dari total sembilan laga musim ini, Malut United setidaknya sudah berhasil mencatatkan sebanyak 17 gol.
Jumlah ini menempatkan Laskar Kie Raha sebagai tim dengan produktivitas tertinggi kedua. Mereka hanya kalah dari Persija Jakarta yang telah mencetak 20 gol, dan koleksinya setara dengan pemuncak klasemen, Borneo FC, dengan 17 gol.
Serangan Kilat Mematikan
Persijap Jepara tentu harus mengantisipasi serangan kilat berbahaya yang menjadi senjata andalan Malut United musim ini. Laskar Kie Raha juga punya deretan mesin gol yang memastikan di lini serang.
Dua nama yang paling produktif sejauh ini ialah Yakob Sayuri dengan empat gol plus tiga assist, serta Ciro Alves dengan empat gol dan dua assist. Itu belum termasuk Tyronne del Pino dan David da Silva yang sama-sama sudah mencetak tiga gol.
Andai nama-nama ini tak diantisipasi, Laskar Kalinyamat bisa kerepotan membendung serangan kilat lawan. Apalagi, selama ini mereka juga sering kelimpungan ketika menghadapi transisi cepat yang menusuk pertahanan mereka.
Krisis Kepercayaan Diri
Satu hal yang kini menjadi pekerjaan rumah pelatih Persijap, Mario Lemos, ialah mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya. Masalah itulah yang sempat dikeluhkan pelatih asal Portugal ini selepas kekalahan terakhir.
“Mungkin saja ini masalah kepercayaan diri. Mungkin saja, saya pikir karena kami masih kurang pengalaman. Jika dilihat, Bhayangkara FC punya lebih banyak pemain berpengalaman. Kami masih harus belajar,” katanya.
Apalagi, saat ini status Persijap ialah tim promosi dengan performa terburuk di kasta tertinggi. Mereka tersungkur di peringkat ke-15 klasemen, alias satu strip dari zona degradasi, dengan koleksi delapan poin.
