Jakarta - Kurang dari sebulan Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2025. Tim asuhan Indra Sjafri itu bakal mendapat tantangan ketat sejak babak grup ajang multievent dua tahunan tersebut.
Pada fase penyisihan, Timnas Indonesia U-22 masuk di Grup C bersama Timnas Myanmar U-22, Timnas Filipina U-22, dan Timnas Singapura U-22. SEA Games 2025 diselenggarakan di Thailand, 3-18 Desember mendatang.
Skuad berjuluk Garuda Muda itu sudah memulai program pemusatan latihan atau training center (TC) di Jakarta pada awal bulan lalu. Plus menggelar dua kali laga uji coba melawan India U-22, dengan hasil kalah 1-2 dan seri 1-1.
Pada TC tahap pertama lalu, Indra Sjafri memanggil 32 pemain. Beberapa nama di antaranya sudah berpengalaman memperkuat Timnas Indonesia senior seperti Hokky Caraka, Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Muhammad Ferarri.
Peluang Terbuka Lebar
Pelatih Persipura Jayapura, Rahmad Darmawan, cukup optimistis Timnas Indonesia U-22 mampu berbicara banyak pada turnamen tahun ini. Keyakinan itu tidak lepas dari progres yang diperlihatkan Garuda Muda dalam beberapa event terakhir.
Dua ajang yang dimaksud ialah Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Secara hasil memang tidak sesuai target yang dibidik. Ketika itu, Garuda Muda masih dibesut pelatih Belanda Gerald Vanenburg.
"Saya rasa peluang kita tetap terbuka ya untuk di SEA Games. Kita sudah membuktikan banyak hal kemarin di pertandingan-pertandingan Timnas U-23, kita selalu punya kelebihan dibandingkan tim lawan," ujar Rahmad Darmawan.
"Bahkan ada dua pertandingan lawan Thailand sama Korea Selatan saja, kita mendominasi mainnya kemarin. Walaupun memang hasilnya enggak bagus, tapi secara mentalitas sekarang tim kita ini meningkat tajam ya," lanjutnya.
Tampil Solid
Timnas Indonesia U-23 menyingkirkan Thailand dalam semifinal Piala AFF U-23 2025 via adu penalti dengan skor 7-6 (1-1) di Gelora Bung Karno, Jakarta (25/7/2025). Namun, pada akhirnya gagal juara setelah keok 0-1 dari Vietnam di partai final.
Sementara pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, skuad Garuda Muda kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan di Stadion Gelora Deltra, Sidoarjo, Jawa Timur (9/9/2025). Hasil itu membuat Cahya Supriadi dkk. mengubur mimpi tampil di Piala Asia U-23 tahun depan.
"Berani untuk memaksa tim-tim seperti Thailand dan Korea Selatan pun harus bertahan dengan solid. Artinya ini harus bisa dijaga, tapi sekaligus juga harus tidak menjadi hal yang melenakan mereka nantinya," sebutnya.
"Saya yakin lawan juga sudah mulai mempersiapkan tim ini dengan mungkin game plan yang bisa membahayakan juga tim kita. Tapi kalau lawan di grup, saya rasa kita akan lolos," kata Rahmad Darmawan.
Back to Back Medali Emas
Garuda Muda berstatus juara bertahan multievent terbesar Asia Tenggara tersebut, setelah merebut medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 di Kamboja.
Soal kans Timnas Indonesia U-22 meraih back to back emas, Rahmad Darmawan memberikan prediksi. Apa katanya?
"Ya, itu akan sangat ramai nanti. Optimisme saya tetap besar karena kemungkinan kita akan berhadapan sangat ketat nanti dengan Thailand dan Vietnam ya, seperti biasa," papar pelatih berusia 58 tahun itu.
Sebagaimana diketahui, Rahmad Darmawan pernah dua kali mengantarkan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final SEA Games 2011 dan 2013. Kala itu, Garuda Muda harus puas membawa pulang medali perak.