
Jakarta Pada awal tahun 2022, sempat ada berita mengejutkan dari sepak bola Indonesia. Seorang pemain bernama Ahmad Yani, dikabarkan bergabung dengan salah satu klub sepak bola di Liga Bosnia.
Ahmad Yani selangkah lagi memperkuat tim kasta kedua Bosnia, FK Zeljeznicar Banja Luka. Ia menjalin komunikasi dengan agen, hingga foto bersama yang viral. Namun semuanya itu tidak pernah terjadi karena gelagat dari agen yang memberinya tawaran.
Dalam pemberitaan bulan Februari 2022, Ahmad Yani kenal dengan seorang agen bernama Alex Talpes. Ia bersama seorang rekannya yakni Iner Sontany diberitakan diangkut FK Zeljeznicar Banja Luka saat itu.
Bahkan fotonya b lengkap dengan memperkenalkan jersey klub tersebut menyebar dan membuat heboh saat itu. Terbaru, ada cerita yang diungkapkan sendiri oleh Ahmad Yani.
Ia meluruskan pemberitaan, dan bermain di Bosnia hanyalah mimpi sampai sekarang.
Tawaran Menggiurkan tapi Aneh
Ahmad Yani menjadi tamu dalam podcast Bicara Bola edisi Senin (3/11/2025) yang dipandu oleh kiper nasional, Alfonsus Kelvan. Ia buka-bukaan menceritakan mengenai apa yang sebenarnya terjadi tiga tahun silam.
Pada awalnya, Ahmad Yani bermain untuk PS Pati, tim di Jawa Tengah yang kala itu dibesut oleh pelatih senior Ibnu Grahan. Selain mendapat tawaran dari Persikota Tangerang via Hamka Hamzah, dirinya juga didekati oleh seorang agen bernama Alex Talpes.
"Jadi teman ngabarin saya buat ngambil kesempatan main di Liga 2 Bosnia. Agen dari luar negeri dan pernah ke Indonesia juga. Kemudian saya tertarik dengan tawaran itu, untuk diminta mengurus persyaratannya termasuk visa dan sebagainya," tutur Ahmad Yani.
"Nah dari situ sudah mulai aneh nih. Saya sudah ditanyain kontrak, besar kontraknya segini. Tapi kontraknya itu melalui WhatsApp, dijelasin gajinya sekian, sekitar 10 atau 15 juta kalau enggak salah," ungkapnya.
"Saya memang percaya saja, karena katanya si agen itu pernah membawa Miftah Anwar, dari situ membuat saya makin percaya. Tapi semuanya memang lewat si agen itu," jelasnya.
Ada Pengaruh Hamka Hamzah

Mendekati hari-hari keberangkatannya ke Bosnia, Ahmad Yani sering berkomunikasi dengan pemain-pemain senior termasuk Hamka Hamzah. Cara itu untuk meyakinkannya kembali apakah tetap nekat berangkat ke Bosnia atau batal.
Hingga akhirnya keputusan batal berangkat dipilihnya, meski harus kehilangan ongkos untuk pembelian tiket pesawat dan sebagainya.
"Jadi pas batal itu ketika waktu mau berangkat, ada pemain-pemain senior seperti Hamka Hamzah kontak ke saya dan video call. Mereka bilang jangan diambil, itu enggak jelas, nanti ada masalah di sana," kenangnya.
"Itu pakai biaya sendiri dan kata agen akan diganti semua oleh klub. Ketemu langsung dengan si agen juga belum, cuma by phone saja, dia pernah pamer mes klub sebagai iming-iming buat meyakinkan," imbuh dia.
"Sempat mau jalan ke Bandara, perasaan bilang enggak berani dan saya bilang batalin saja tiketnya, tapi dia juga enggak mau ngirim."
Soal Foto Bareng dengan Jersey
Yang menarik adalah foto bareng antara Ahmad Yani Iner Sontany bersama sang agen tampak sangat meyakinkan. Sebab dalam foto itu masing-masing membawa jersey lengkap dengan nama dan nomor punggung.
Ahmad Yani mengenakan nomor punggung 3, sementara Iner Sontany dengan nomor 20, sedangkan satunya bernama Halilovic bernomor punggung 10. Jersey tersebut dibuat di Indonesia, bukan fasilitas dari klub FK Zeljeznicar Banja Luka.
"Temen saya tetap berangkat ke Bosnia, dan kayak latihan sendiri, seperti enggak jelas. Foto yang beredar itu di Kedubes Bosnia yang di Kuningan," ucap Ahmad Yani.
"Jadi jersey ini kita bikin dulu, buat foto atau segala macam."
Bantah Ribut sama Rekan Setim
Ahmad Yani sempat diberitakan dilepas oleh klub yang bersangkutan. Alasan pencoretan tersebut dijelaskan Alex Talpes, akibat masalah pribadi sang pemain dengan rekan setim di FK Zeljeznicar Banja Luka yang tidak bisa diceritakan.
Imbasnya, manajemen klub pun memutuskan untuk membatalkan kontra Ahmad Yani dan melepasnya jelang kompetisi bergulir. Tak lama kemudian, Ahmad Yani diberitakan akan bermain untuk klub kasta ketiga di Liga Rumania. Namun semua kabar tersebut dibantahnya.
"Saya bingung itu, lha belum ngapa-ngapain, belum berangkat, belum latihan kok tiba-tiba dilepas. Saya masih di Indonesia, enggak ngapa-ngapain. Mungkin alasan dari si agen saja, biar seolah-olah dia sudah bekerja merekrut pemain," kelakarnya.
"Agen itu kontak saya lagi setelah kejadian itu dan bilang kalau saya disuruh siap-siap ke Rumaina," jelas Ahmad Yani.
Sumber: Podcast Bicara Bola
