Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Derita Kekalahan ke Empat di Kandang, Pelatih Arema FC Hanya Bisa Minta Maaf

Derita Kekalahan ke Empat di Kandang, Pelatih Arema FC Hanya Bisa Minta Maaf

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-08 22:30:02
Dilihat:3 Pujian
Ekspresi bangga pemain Arema FC, Valdeci usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (8/11/2025). (Bola.com/Iwan Setiawan).

Malang - Arema FC kembali gagal memetik kemenangan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Sabtu (8/11/2025) malam WIB, tim berjuluk Singo Edan itu harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dengan skor 1-2.

Kekalahan ini terasa semakin pahit karena terjadi di depan sekitar 10 ribu penonton yang memenuhi tribun Kanjuruhan. Angka itu menjadi jumlah penonton terbanyak sejak Tragedi Kanjuruhan 2022, momen yang seharusnya menjadi kebangkitan bagi Arema di kandang sendiri.

Padahal, Arema sempat membuka asa lewat gol Valdeci Moreira di babak pertama. Tendangan bebasnya sempat membuat Aremania bersorak dan percaya diri bahwa rekor buruk kandang bakal terhenti. Namun, dua gol dari Eksel Runtukahu di babak kedua justru membalikkan keadaan dan membawa Persija pulang dengan tiga poin.

Hasil itu membuat Arema mencatat empat kekalahan kandang beruntun di Kanjuruhan. Sebelumnya, mereka juga tumbang dari Dewa United, Persib Bandung, dan Borneo FC. Kekalahan kali ini terasa lebih menyesakkan karena terjadi di tengah dukungan besar publik Malang.

 


Permintaan Maaf dari Marcos Santos

Pelatih Arema FC, Marcos Santos saat mendampingi timnya dalam dalam pertandingan persahabatan pramusim yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta (26/07/2025) malam WIB. (Bola.com/ Abdul Aziz)

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, langsung menyampaikan permintaan maafnya kepada Aremania usai laga. Ia mengakui hasil tersebut jauh dari harapan, terutama setelah melihat semangat para suporter yang sudah datang langsung memberi dukungan.

“Saya minta maaf kepada Aremania. Mereka sudah datang hampir memenuhi stadion dan memberi semangat luar biasa. Tapi kami belum bisa memberikan kemenangan,” ujar pelatih asal Brasil itu dengan nada kecewa.

Marcos menilai para pemainnya sudah tampil maksimal, terutama di babak pertama. Namun, ia mengakui timnya kehabisan tenaga setelah jadwal padat dalam beberapa pekan terakhir. “Babak pertama Arema bermain dengan taktik luar biasa. Tapi pemain masih kelelahan, apalagi jarak pertandingan sebelumnya sangat pendek dan kami baru dari Padang,” jelasnya.

 


Keletihan Masih Jadi Masalah

Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Eksel Runtukahu usai mencetak gol ke gawang Arema FC dalam laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025) sore WIB. (Dok. Persija)

Meski kalah, Marcos tetap memberi apresiasi kepada para pemainnya yang dinilai sudah berjuang hingga akhir. Ia menyebut mental tim masih terjaga, walau kondisi fisik belum sepenuhnya pulih.

“Kami tetap apresiasi pemain karena mereka sudah berjuang keras meski tidak 100 persen fit,” lanjutnya. “Sekarang fokus kami adalah memperbaiki kondisi dan mencari poin pengganti di laga berikutnya.”

Kekalahan dari Persija juga memperlihatkan bahwa Arema belum sepenuhnya bisa keluar dari tekanan ketika tampil di hadapan publik sendiri. Situasi ini bisa menjadi pekerjaan rumah besar bagi Marcos untuk mengembalikan kepercayaan diri tim di Kanjuruhan.

 


Aremania Pilih Diam, Tak Ada Demo

Menariknya, meski Arema kembali kalah di kandang, tidak ada aksi protes atau demonstrasi dari Aremania setelah laga. Para suporter memilih langsung meninggalkan stadion dengan wajah kecewa.

Padahal, sebelumnya Aremania sempat memberi peringatan keras agar tim tak kembali kalah di Kanjuruhan. Bahkan sempat muncul tuntutan agar pelatih Marcos Santos mundur jika hasil buruk terus berlanjut.

Namun, kali ini Aremania tampak masih memberi toleransi setelah Arema sempat menang di markas Semen Padang pekan lalu. Kendati begitu, atmosfer kekecewaan tetap terasa kuat di tribune Kanjuruhan.


Persaingan di BRI Super League 2025/2026

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}