Jakarta Timnas Indonesia dipastikan absen bermain dalam agenda FIFA Matchday edisi kali ini, 10-18 November 2025. Alasannya karena belum mempunyai pelatih.
Tidak sedikit media di Asia Tenggara memberikan reaksi terhadap keputusan federasi sepak bola Indonesia alias PSSI yang tidak menggelar FIFA Matchday.
Seperti dilakukan salah satu media dari Vietnam, The Thao247. Mereka membuat judul artikel sebagai berikut: "Kekalahan menyakitkan di Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia mengambil keputusan tak terduga dalam 10 tahun"
"Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Timnas Indonesia tidak memiliki Garuda Calling dalam FIFA Matchday pada November. PSSI menangguhkan sementara pemanggilan tim nasional untuk menunggu pelatih baru," tulis media tersebut.
Ulasan Media Vietnam
Jeda internasional kali ini tidak digunakan Timnas Indonesia level senior untuk bertanding. Sebagai gantinya, PSSI memutuskan untuk menurunkan skuad U-22 di FIFA Matchday November 2025.
Agenda itu merupakan bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand. Timnas Indonesia U-22 akan menjamu Mali U-22 pada tanggal 15 dan 18 November mendatang di Stadion Pakansari.
"Sejak berpisah dengan pelatih Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, PSSI belum menemukan penggantinya. Federasi tersebut menyatakan sedang mencari pelatih yang cocok untuk jangka panjang," sebut The Thao247.
"Sementara itu, tim Indonesia U-23 yang sedang mempersiapkan diri untuk SEA Games 2025 akan menggelar pertandingan persahabatan melawan U-23 Mali pada 15 dan 18 November di Bogor," sambungnya.
Kejadian Langka
The Thao247 menyebut absennya Indonesia dari FIFA Matchday merupakan kejadian langka dalam sepak bola modern. Momen ini seharusnya dijadikan kesempatan untuk memperbaiki posisi di ranking FIFA.
"Bagi Indonesia, penangguhan sementara ini telah meninggalkan kekecewaan bagi para penggemar, karena Garuda Calling dianggap sebagai simbol semangat juang dan kebanggaan nasional," kata media tersebut.
"Terakhir kali PSSI tidak menggelar Garuda Calling adalah pada Juni 2015, saat Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA akibat campur tangan pemerintah. Sanksi tersebut membuat sepak bola Indonesia terisolasi dari kegiatan internasional selama lebih dari setahun."
"Baru pada September 2016 Timnas Indonesia kembali berlaga dalam pertandingan persahabatan melawan Malaysia, menandai kembalinya tim nasional Indonesia ke kancah internasional," pungkas The Thao247.
Sumber: The Thao247