
Tangerang - Ketua PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, buntut kegagalan ke Piala Asia Putri 2026.
Belum bisa mengambil keputusan, Erick Thohir menjelaskan bahwa nakhoda asal Jepang itu masih mempunyai kontrak hingga Desember 2025 bersama Timnas Indonesia Putri.
Erick Thohir turut menyaksikan kekalahan Timnas Indonesia Putri 1-2 dari Timnas Chinese Taipei Putri dalam partai terakhir Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Tangerang, pada Sabtu (5/7/2025).
"Kontrak coach Mochizuki bersama Timnas Indonesia Putri sampai Desember 2025. Nanti kami review," ujar Erick Thohir.
Performa Timnas Indonesia Putri

Mochizuki telah memimpin Timnas Indonesia Putri sejak Februari 2024. Juru taktik asal Jepang itu mempersembahkan gelar juara Piala AFF Putri 2025.
Hasil negatif dari Chinese Taipei Putri memupus harapan Timnas Indonesia Putri yang berambisi melaju ke Piala Asia Putri 2026 dan bermimpi bermain di Piala Dunia Putri 2027.
Timnas Indonesia Putri mengakhiri Grup D di peringkat ketiga. Tim berjulukan Garuda Pertiwi itu mencatatkan satu kemenangan dan dua kali kalah.
Timnas Indonesia Putri memulai perjalanannya di Grup D dengan meyakinkan, mengalahkan Timnas Kirgistan 1-0, namun takluk 0-2 dari Timnas Pakistan Putri dan 1-2 dari Chinese Taipei Putri.
Pengalaman Berharga
Chinese Taipei, yang bercokol di peringkat ke-42 ranking FIFA per 12 Juni 2025, menjadi wakil Grup D yang berhak mendapatkan tiket ke Piala Asia Putri 2026.
"Terima kasih Timnas Indonesia Putri telah berjuang sekuat tenaga menghadapi Chinese Taipei Putri yang berada di peringkat ke-42 ranking FIFA," kata Erick Thohir.
"Sempat menyamakan kedudukan setelah tertinggal, Timnas Indonesia Putri harus mengakui keunggulan Chinese Taipei Putri di akhir laga."
"Tiga pertandingan di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 ini menjadi pengalaman berharga untuk kami. Turun dengan skuad muda, kami yakin para pemain bisa lebih berkembang di masa depan," jelasnya.