Jakarta - Pertandingan Persija Jakarta kontra Persik Kediri pada pekan ketigabelas BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, Kamis (20/11/2025), bakal menyuguhkan duel yang sarat tensi. Laga ini mempertemukan dua klub dengan misi yang berbeda, namun sama-sama membutuhkan poin penting untuk menjaga posisi di klasemen.
Persija datang dengan target mempertahankan tekanan terhadap Borneo FC yang masih memimpin di puncak klasemen. Sementara itu, Persik yang sedang terperosok di peringkat keduabelas berharap momentum kebangkitan bisa tercipta di Manahan. Kedua tim membutuhkan hasil maksimal untuk misi yang mereka emban.
Sorotan utama mengarah pada dua pelatih yang menjadi figur penting di masing-masing kubu. Mauricio Souza memberi sentuhan signifikan bagi Persija hingga mampu bertengger di peringkat kedua. Sementara Ong Kim Swee yang memasuki musim keduanya bersama Persik masih mencari formula agar performa Macan Putih stabil.
Namun, unsur taktik Persija bakal sedikit berubah karena Souza dipastikan absen. Pelatih asal Brasil itu harus menepi dari area teknis setelah mengantongi akumulasi kartu kuning. Ketidakhadirannya membuat fokus Persija beralih pada bagaimana kontrol permainan bisa tetap terjaga.
Tugas Berat Ricky Nelson di Pinggir Lapangan
Ricky Nelson sebagai asisten pelatih akan memegang peran penting dalam laga ini. Ia dituntut menerjemahkan instruksi dan rencana besar sang pelatih untuk menjaga ritme permainan Rizki Ridho dan kawan-kawan. Souza tetap dianggap punya kendali dari balik layar, tetapi implementasi di lapangan berada di tangan Nelson.
Persija juga tidak diperkuat dua asisten lainnya, Italo Bartole Resende dan pelatih kiper Gerson Rodrigues Rios. Keduanya mendapatkan kartu merah pada laga sebelumnya melawan Arema FC sehingga turut absen dari bangku cadangan. Kondisi ini membuat komposisi staf Persija makin terbatas, namun harapan terhadap Nelson tetap besar.
Ong Kim Swee: Absennya Souza Bukan Keuntungan
Menariknya, Ong Kim Swee menilai absennya Souza bukan keuntungan untuk Persik. Pelatih berpaspor Malaysia itu merasa lebih ideal bila bisa berhadapan langsung dengan Souza di pinggir lapangan, karena duel taktik langsung memberi dinamika berbeda untuk pertandingan.
"Jika Persija tanpa pelatih kepala, saya merasa tak diuntungkan. Mauricio Souza tak ada di area teknik, tapi dia pasti sudah menyiapkan taktik di latihan. Kita juga tahu Persija punya kedalaman tim sangat bagus. Jadi ini tetap bukan laga mudah bagi saya dan Persik," ujar Ong Kim Swee.
Menurutnya, duel langsung antara dirinya dan Souza akan memberi warna tersendiri pada pertandingan. Ia meyakini Souza tetap memberi instruksi dari tribun atau jalur lain kepada stafnya.
"Hal biasa pelatih kepala absen di pertandingan. Idealnya sangat menarik jika saya bertemu Mauricio Souza di pertandingan ini. Saya kira dia juga telah membekali para asistennya dengan strategi untuk melemahkan Persik. Mauricio Souza pasti akan mengendalikan tim dari tribun penonton," tutur Ong.
Persik Kehilangan Dua Pemain Belakang
Dari kubu Persik, absensi juga terjadi pada sektor pertahanan. Bek tengah Khurshidbek Mukhtarov harus absen karena akumulasi kartu kuning. Novri Setiawan juga belum bisa tampil dan batal reuni dengan mantan timnya, Persija, lantaran masih menjalani satu sisa larangan bermain setelah kartu merah kontra PSM.
Absennya dua pemain itu membuat Persik harus melakukan penyesuaian di lini belakang. Ong Kim Swee dituntut meracik komposisi pertahanan yang mampu menghadapi tekanan Persija yang terus stabil dalam dua bulan terakhir.