
Jakarta - Timur Kapadze menjadi satu di antara nama yang santer dikabarkan menjadi calon pelatih baru Timnas Indonesia. Namanya semakin mengudara bahkan singgah ke Jakarta pekan lalu, meski untuk kepentingan di luar sepak bola.
Jauh sebelum dikaitkan dengan kursi calon pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze membuat sebuah keputusan yang mengejutkan. Ia mengundurkan diri dari Timnas Uzbekistan yang ia loloskan ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sebelum meninggalkan jabatannya, Timur Kapadze didapuk menjadi asisten di Timnas Uzbekistan, setelah asosiasi sepak bola negara tersebut menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala di Piala Dunia tahun depan.
Kabar ini langsung disambut oleh publik sepak bola Indonesia yang antusias dan menganggap Timur Kapadze sebagai sosok yang tepat membesut Timnas Indonesia yang sedang lowong pasca lengsernya Patrick Kluivert.
Timur Kapadze dinilai punya profil yang pas untuk memimpin Timnas Indonesia demi meraih kesuksesan. Berikut ini rangkuman sejumlah fakta menarik dari seorang Timur Kapadze, kandidat cukup kuat sebagai juru taktik anyar skuad Garuda:
Membuat Bertanya-tanya

Federasi sepak bola Uzbekistan memilih mempekerjakan Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala untuk memimpin tugas selama Piala Dunia tahun depan. Sosok Fabio Cannavaro bukanlah nama asing lagi di sepak bola dunia.
Cannavaro merupakan pesepak bola terkenal Italia, dengan pernah memperkuat klub besar seperti Inter Milan, Real Madrid, dan Juventus. Ia juga merupakan kapten Timnas Italia saat merengkuh juara Piala Dunia 2006 di Jerman.
"Tentu saja, saya tidak mendapatkan tiket ke Piala Dunia. Namun, banyak penggemar yang keberatan: mengapa pelatih kami sendiri tidak memimpin tim? Saya mengerti pendapat mereka, lagipula, ini adalah kesempatan pertama dalam sejarah kami untuk berpartisipasi di Piala Dunia," ujar Timur Kapadze dikutip dari laman Zamin edisi Kamis (27/11/2025).
"Meskipun sebelumnya kami tidak dituntut untuk meraih hasil tinggi, para penggemar bereaksi sangat emosional. Saya rasa itu tidak akan menjadi masalah jika saya yang melatih tim. Ini akan menjadi pengalaman yang sangat penting bagi saya," katanya.
Percaya Penuh

Timur Kapadze menghormati keputusan federasi sepak bola Uzbekistan dan manajemen di Timnas mereka, dengan penunjukan Cannavaro. Kapadze sempat mendampingi Cannavaro dalam tugasnya di Timnas Uzbekistan, meski berujung pengunduran dirinya.
"Manajemen memilih pendekatan yang berbeda. Alasannya adalah kami lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dan tidak tahu tantangan apa yang menanti kami di sana. Oleh karena itu, dianggap tepat untuk mempercayakan tugas kepada spesialis berpengalaman yang pernah berpartisipasi di sebuah kejuaraan level dunia," tutur Kapadze.
"Setelah Fabio Cannavaro tiba, saya berbicara dengan manajemen. Saya akan mendampingi Cannavaro di dua kamp pelatihan agar ia lebih cepat beradaptasi dengan tim nasional. Saya lebih suka bekerja secara terpisah. Saya memberitahu mereka bahwa akan lebih baik jika saya lebih banyak mengembangkan diri."
"Manajemen menerima hal ini dengan baik dan setuju," beber Kapadze.
Tak Ada Dendam
Timur Kapadze ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional pada 22 Januari 2024. Di bawah kepemimpinannya untuk tim berjulukan Serigala Putih, total telah memainkan 8 pertandingan selama 256 hari.
Dari jumlah tersebut, Kapadze mempersembahkan 5 kemenangan dan 3 hasil imbang. Menariknya, Timnas Uzbekistan tidak pernah mengalami satu kekalahan pun di bawah kendalinya.
Selama periode tersebut, tim nasional Uzbekistan mencetak total 13 gol dan hanya kebobolan 5 gol. Dengan rata-rata 2,25 poin per pertandingan, tim tampil baik dengan raihan 18 poin.
Menurutnya, kedatangan Cannavaro merupakan kesempatan bagi tim untuk memasuki babak baru dan menerapkan pendekatan baru. Namun, Kapadze tidak melupakan rasa terima kasihnya kepada para penggemar atas kepercayaan dan kasih sayang yang telah ditunjukkan kepadanya.
"Kapadze sekali lagi menegaskan bahwa ia mengambil keputusan ini tanpa rasa dendam pribadi, tetapi dengan pendekatan profesional dan selalu mendoakan hasil yang baik bagi tim nasional Uzbekistan," tandas isi pemberitaan Zamin.
Sumber: Zamin
