
Jakarta - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, tetap bangga dengan performa tim asuhannya saat kalah dari Persija Jakarta dalam pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam WIB, PSIM takluk 2-0 dari tuan rumah. Laskar Mataram menunjukkan perlawanan sengit, meski tanpa diperkuat sejumlah pemain pilar.
Dua gol Persija dicetak Maxwell di menit ke-77. Pada injury time babak kedua, tepatnya menit ke-90+5. Allano sukses menggandakan keunggulan sekaligus menutup pesta kemenangan Macan Kemayoran.
"Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Persija. Saya rasa Persija layak untuk menang dan kami tidak terlalu buruk," ujar Van Gastel seusai laga.
"Kami bermain di awal cukup baik di babak pertama, memasuki babak kedua kami kehilangan banyak bola dan mencoba bangkit. Tapi secara keseluruhan saya bangga dengan tim saya," sambungnya.
PSIM Yogyakarta harus menghadapi Persija Jakarta tanpa motor serangan mereka, Ze Valente, yang terkena akumulasi kartu. Meski kehilangan pemain kunci, pelatih Jean-Paul Van Gastel tetap yakin timnya memiliki kedalaman skuad untuk tetap kompetitif. Ze...
Mengambil Risiko

Duel kontra Persija jadi tantangan tersendiri bagi PSIM. Sejumlah pemain andalan absen seperti Cahya Supriadi dan Raka Cahyana yang kini gabung Timnas Indonesia U-22. Ze Valente juga menepi karena terkena akumulasi kartu kuning.
Selain itu, kiper kedua mereka yakni Harlan Suardi dikonfirmasi mengalami cedera ACL beberapa hari jelang melawat ke Jakarta. Pada laga ini, PSIM menurunkan penjaga gawang muda Khairul Fikri yang minim pengalaman.
Oleh karena itu, meskipun kalah Van Gastel sangat mengapresiasi perjuangan anak asuhnya di lapangan. Pelatih Belanda itu menyebut semua pemain bermain dengan semangat juang tinggi, meski hasil tidak sesuai harapan.
"Di 13 pertandingan dan hari ini kami berjuang untuk poin. Tapi sayangnya Persija yang menang," kata mantan asisten pelatih Besiktas tersebut.
"Gol datang dari lawan di menit akhir. Mereka mencoba mencetak gol dan kami mencoba merubah permainan dan mengganti pemain di lini serang jadi bermain lebih terbuka. Jadi kami harus mengambil risiko untuk mencoba mencetak gol."
"Jika kami memberi ruang lebih ke lawan, mereka akan memanfaatkannya. Di gol pertama ada ruang besar yang membuat mereka bisa mencetak gol. Kedua kadang-kadang kamu mencetak gol dan itu terjadi," lanjutnya.
Momen Istimewa

Sementara itu, Khairul Fikri bersyukur bisa menjalani debut di BRI Super League dengan lancar. Penjaga gawang berusia 22 tahun itu berterima kasih kepada sang pelatih atas kepercayaan yang diberikan.
"Alhamdulillah bersyukur kepada Tuhan, tim diberikan kesehatan dan saya diberikan kesempatan untuk bermain. Terima kasih kepada pelatih yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya," ucapnya.
"Ini menjadikan motivasi saya bermain di malam ini. Terima kasih kepada Brajamusti dan The Maident yang hadir di stadion," sambung kiper kelahiran Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
